Agama Islam mengharamkan umatnya Memakan daging babi atau memanfaatkan seluruh anggota tubuh babi. Mengapa ?. Berikut Ini adalah sepuluh alasan mengapa babi diharamkan.
Babi adalah container (tempat penampung) penyakit
Babi adalah sarang Penyakit diantara beberapa bibit penyakit yang dibawa babi seperti Cacing pita (Taenia solium), Cacing spiral (Trichinella spiralis), Cacing tambang (Ancylostoma duodenale), Cacing paru (Paragonimus pulmonaris), Cacing usus (Fasciolopsis buski), Cacing Schistosoma (japonicum), Bakteri Tuberculosis (TBC), Bakteri kolera (Salmonella choleraesuis), Bakteri Brucellosis suis, Virus cacar (Small pox), Virus kudis (Scabies), Parasit protozoa Balantidium coli, Parasit protozoa Toxoplasma gondii
Daging babi empuk Tapi sulit dicerna
Meskipun empuk dan terkesan lezat, namun karena banyak mengandung lemak, daging babi sulit dicerna. Akibatnya, nutrien (zat gizi) tidak dapat dimanfaatkan tubuh.
Kantung urine (vesica urinaria) babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke dalam daging. Akibatnya, daging babi tercemar kotoran yang mestinya dibuang bersama urine. Seperti yang ditulis Prof. A.V. Nalbandov dalam Bukunya Adap-tif Physiology on Mammals and Birds.
Lemak punggung (back fat) tebal namun mudah rusak oleh proses ransiditas oksidatif (tengik), sehingga tidak layak untuk dikonsumsi manusia.
Babi merupakan carrier virus / penyakit
Flu Burung (Avian influenza) dan Flu Babi (Swine Influenza). Di dalam tubuh babi, virus AI (H1N1 dan H2N1) yang semula tidak ganas bermutasi menjadi H1N1 / H5N1 yang ganas dan mematikan dan bisa menular ke manusia.
Menurut Prof Abdul Basith Muh. Sayid berbagai penyakit yang ditularkan babi seperti, pengerasan urat nadi, naiknya tekanan darah, nyeri dada yang mencekam (Angina pectoris), radang (nyeri) pada sendi-sendi tubuh. Dr. Murad Hoffman (Doktor ahli dan penulis dari Jerman) menulis bahwa Memakan babi yang terjangkiti cacing babi tidak hanya berbahaya, tapi juga menyebabkan peningkatan kolesterol tubuh dan memperlambat proses penguraian protein dalam tubuh. Ditambah lagi cacing babi Mengakibatkan penyakit kanker usus, iritasi kulit, eksim, dan rheumatic serta virus-virus influenza yang berbahaya hidup dan berkembang di musim panas karena dibawa oleh babi.
Penelitian ilmiah di Cina dan Swedia menyebutkan bahwa daging babi merupakan penyebab utama kanker anus dan usus besar. Dr Muhammad Abdul Khair dalam bukunya Ijtihaadaat fi at Tafsir Al Qur’an al Kariim menuliskan bahwa daging babi mengandung benih-benih cacing pita dan Trachenea lolipia. Cacing tersebut berpindah kepada manusia yang mengkonsumsi daging babi.
DNA babi mirip dengan manusia, sehingga sifat buruk babi dapat menular ke manusia. Beberapa sifat buruk babi seperti Binatang paling rakus, kotor, dan jorok. Kemudian kerakusannya tidak tertandingi hewan lain, serta suka memakan bangkai dan kotoran-nya sendiri dan Kotoran manusia juga dimakan-nya. Sangat suka berada di tempat yang basah dan kotor. Untuk memuaskan sifat rakus-nya, bila tidak ada lagi yang dimakan, ia muntahkan isi perutnya, lalu dimakan kembali. dan yang lebih parah lagi Kadang ia mengencingi pakannya terlebih dahulu sebelum dimakan.
Selain ke-sepuluh alasan diatas ternyata ada beberapa penyakit lain yang dapat disebabkan oleh babi seperti kholera babi yang disebabkan bakteri, keguguran nanah disebabkan bakteri prosilia babi, kulit kemerahan yang ganas (mematikan) dan menahun, Penyakit pengelupasan kulit, dan Benalu Askaris yang sangat berbahaya bagi manusia. Bagaimana ? Masih Mau Makan Daging Babi ?
Sumber Referensi : republika.co.id dan serupedia.com
Babi adalah container (tempat penampung) penyakit
Babi adalah sarang Penyakit diantara beberapa bibit penyakit yang dibawa babi seperti Cacing pita (Taenia solium), Cacing spiral (Trichinella spiralis), Cacing tambang (Ancylostoma duodenale), Cacing paru (Paragonimus pulmonaris), Cacing usus (Fasciolopsis buski), Cacing Schistosoma (japonicum), Bakteri Tuberculosis (TBC), Bakteri kolera (Salmonella choleraesuis), Bakteri Brucellosis suis, Virus cacar (Small pox), Virus kudis (Scabies), Parasit protozoa Balantidium coli, Parasit protozoa Toxoplasma gondii
Daging babi empuk Tapi sulit dicerna
Meskipun empuk dan terkesan lezat, namun karena banyak mengandung lemak, daging babi sulit dicerna. Akibatnya, nutrien (zat gizi) tidak dapat dimanfaatkan tubuh.
Kantung urine (vesica urinaria) babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke dalam daging. Akibatnya, daging babi tercemar kotoran yang mestinya dibuang bersama urine. Seperti yang ditulis Prof. A.V. Nalbandov dalam Bukunya Adap-tif Physiology on Mammals and Birds.
Lemak punggung (back fat) tebal namun mudah rusak oleh proses ransiditas oksidatif (tengik), sehingga tidak layak untuk dikonsumsi manusia.
Babi merupakan carrier virus / penyakit
Flu Burung (Avian influenza) dan Flu Babi (Swine Influenza). Di dalam tubuh babi, virus AI (H1N1 dan H2N1) yang semula tidak ganas bermutasi menjadi H1N1 / H5N1 yang ganas dan mematikan dan bisa menular ke manusia.
Menurut Prof Abdul Basith Muh. Sayid berbagai penyakit yang ditularkan babi seperti, pengerasan urat nadi, naiknya tekanan darah, nyeri dada yang mencekam (Angina pectoris), radang (nyeri) pada sendi-sendi tubuh. Dr. Murad Hoffman (Doktor ahli dan penulis dari Jerman) menulis bahwa Memakan babi yang terjangkiti cacing babi tidak hanya berbahaya, tapi juga menyebabkan peningkatan kolesterol tubuh dan memperlambat proses penguraian protein dalam tubuh. Ditambah lagi cacing babi Mengakibatkan penyakit kanker usus, iritasi kulit, eksim, dan rheumatic serta virus-virus influenza yang berbahaya hidup dan berkembang di musim panas karena dibawa oleh babi.
Penelitian ilmiah di Cina dan Swedia menyebutkan bahwa daging babi merupakan penyebab utama kanker anus dan usus besar. Dr Muhammad Abdul Khair dalam bukunya Ijtihaadaat fi at Tafsir Al Qur’an al Kariim menuliskan bahwa daging babi mengandung benih-benih cacing pita dan Trachenea lolipia. Cacing tersebut berpindah kepada manusia yang mengkonsumsi daging babi.
DNA babi mirip dengan manusia, sehingga sifat buruk babi dapat menular ke manusia. Beberapa sifat buruk babi seperti Binatang paling rakus, kotor, dan jorok. Kemudian kerakusannya tidak tertandingi hewan lain, serta suka memakan bangkai dan kotoran-nya sendiri dan Kotoran manusia juga dimakan-nya. Sangat suka berada di tempat yang basah dan kotor. Untuk memuaskan sifat rakus-nya, bila tidak ada lagi yang dimakan, ia muntahkan isi perutnya, lalu dimakan kembali. dan yang lebih parah lagi Kadang ia mengencingi pakannya terlebih dahulu sebelum dimakan.
Sumber Referensi : republika.co.id dan serupedia.com
0 comments:
Posting Komentar